Cara Melindungi Data dan Smartphone Saat Traveling
Kehilangan data pada saat traveling akan terasa sangat menyakitkan. Apalagi jika di situ tersimpan beberapa foto-foto terbaik yang didapatkan dengan usaha yang tidak mudah. Agar data dalam smartphone bisa tetap diselamatkan ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Siapapun akan lebih rela
kehilangan barang daripada sebuah kenangan yang indah. Langkah-langkah berikut
ini bisa dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang
tidak diinginkan.
1.
Melakukan back
up sebelum berangkat
Meskipun saat ini sudah
cukup banyak smartphone yang memiliki kapasitas penyimpanan hampir setara
dengan penyimpanan di laptop, ada baiknya tetap melakukan back up data
sebelum traveling.
Backup data bisa bisa dilakukan dengan memindahkan dari
memori smartphone ke memori laptop atau memori eksternal lainnya yang lebih
aman dan tidak dibawa ikut traveling. Dengan begitu data backup dapat disimpan
di tempat yang lebih aman.
Proses backup data
pun dapat diatur secara otomatis. Misalnya ketika smartphone terkoneksi ke sebuah
laptop, proses backup data akan berjalan secara otomatis tanpa
harus diberikan perintah kembali. Dengan begini data-data kamu akan aman karena
memiliki tempat cadangan.
2.
Menyimpan
di cloud
Jika merasa cukup repot
dengan transfer data setiap kali hendak traveling. Mungkin ada baiknya kamu
mulai menggunakan data penyimpanan cloud yang lebih mudah untuk diambil dari
perangkat yang berbeda asalkan ada koneksi internet.
Penyimpanan di cloud relatif
lebih aman meskipun smartphone hilang. Caranya cukup lakukan sinkronisasi data
di smartphone dengan di cloud. Salah satu penyimpanan di cloud yang
gratis dan bisa terkoneksi langsung dengan smartphone Android kamu adalah
penyimpanan di Google Drive atau Google Photos.
Tetapi kapasitas
penyimpanan cloud ini dibatasi oleh Google. Untuk 15GB pertama
diberikan secara cuma-cuma. Sedangkan untuk menambah atau mengupgrade kapasitas
penyimpanan yang lebih banyak lagi akan dibebankan biaya tahunan.
Ada banyak keuntungan
dengan menyimpan data di cloud. Kamu tidak perlu repot
melakukan backup data serta keberadaanya pun lebih aman dari
risiko lingkungan seperti banjir, jamur atau risiko-risiko lainnya jika
disimpan dalam eksternal harddisk biasa.
3.
Memanfaatkan
fitur keamanan pemindai wajah
Selain melakukan backup data
dan juga menyimpan di cloud, ada beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk mengamankan data di smartphone. Salah satunya adalah dengan meningkatkan
keamanan penggunaan smartphone.
Misalnya dengan
mengaktifkan layar smartphone dengan fitur face unlock. Layar
smartphone otomatis akan terbuka hanya setelah dihadapkan pada wajah pemiliknya
saja. Jika smartphone tidak bisa membaca data biometrik wajah pemiliknya, tetap
diberikan opsi dengan memasukkan password seperti fitur yang dimiliki Redmi
Note 5 Pro.
Fitur keamanan seperti
ini sudah menjadi salah satu fitur yang bisa didapatkan pada ponsel high-end dengan
harga terjangkau. Meskipun pada mulanya fitur ini hanya bisa didapatkan pada
smartphone-smartphone flagship seperti iPhone 8 dan seri
terbarunya serta beberapa jajaran smartphone Samsung terbaru.
4.
Tambahkan password untuk
verifikasi ganda
Mengaktifkan satu fitur
keamanan saja memang tidak cukup. Kamu perlu menambahkan verifikasi ganda untuk
lebih meyakinkan bahwa data-data kamu aman dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
Tambahkan verifikasi
ganda pada setiap akun-akun penting terutama untuk mengamankan data-data
sensitif pada smartphone. Misalnya dengan cara mengaktifkan fitur
keamanan face unlock dan pin atau password.
Dengan verifikasi ganda
seperti ini data-data di smartphone relatif lebih aman. Meskipun harus membuka
kuncinya, sistem biasanya harus dibongkar atau direset. Cara tersebut mau tak
mau secara otomatis akan menghapus seluruh data dalam smartphone sehingga
data-data tersebut tidak bisa disalahgunakan.
Itu dia cara mudah untuk
mengamankan data di smartphone-mu.
Comments
Post a Comment